Titik Awal Perkembangan Fashion Indonesia
Perkembangan Trend Fashion di Indonesia amat sangat dipengaruhi oleh budaya Eropa & Asia terutama Busana Korea belakangan ini. Fashion di Indonesia sudah berkembang bersama baik dalam peristiwa. Sejak munculnya Non Kawilarang & Peter Sie , terhadap thn 1960, dunia mode Indonesia sudah menunjukkan potensi & bakat yg menakjubkan. Dalam perkembangan awalnya Fashion Indonesia condong meniru gaya barat baik dalam bahan yg dipakai ataupun design. Dengan Cara umur, orangtua di Indonesia biasanya lebih nyaman dgn kostum tradisional seperti kebaya, terutama utk menghadiri program kusus, tidak sama dgn umur jejaka yg sangat sering tampil dgn mode gaya barat atau gaya busana korea. Sejak waktu itu busana tradisional dengan cara harmonis berkembang sama baiknya bersama rancangan gaya barat sampai kini.Th 1970 yaitu awal kemunculan dari Iwan Tirta, Harry Dharsono, Prajudi, Poppy Dharsono & Ramli yg sudah memberikan signal dalam Dunia Fashion Indonesia terhadap dunia internasional lewat penciptaan mereka & parade fashion di dalam ataupun diluar negara. Dalam dekade tersebut, dunia fashion Indonesia mencatat kemajuan yg pass agung. Upaya & kerja keras dari para desainer jejaka didukung oleh terbitnya majalah perempuan "Femina", majalah perempuan baru yg dimulai penerbitan terhadap th 1972, yg tidak sedikit memberikan perhatian serius kepada dunia mode dgn menghadirkan info trend fashion dunia, maka memberikan spektrum yg lebih luas utk fashion nasional di zaman ini.
Pia Alisjahbana yakni perempuan yg berpengaruh dalam mengelola majalah tersebut & memprakarsai Lomba Fashion Desainer perdana Tahunan terhadap thn 1979. Program ini jadi histori utama yg sukses menempa tidak sedikit desainer jejaka berbakat seperti Samuel Wattimena, Chossy Latu, Carmanita, Edward Hutabarat, & Stephanus Hamy, menambah list desainer yg ada seperti Arthur Harland, Susan Budiarjo, Thomas Sigar, Dandy Burhan, Adrianto Halim, Corrie Kastubi, Ghea Panggabean, Biyan, Raizal Rais & Itang Yunaz.
Nama mereka sudah menjadikan titik peristiwa buat pengembangan industri fashion Indonesia. Kepada musim itu, kesempatan agung bagi perancang busana utk mengembangkan design-nya disupport oleh Pemerintah Indonesia. Departemen Perdagangan contohnya, mereka terlibat dalam pameran internasional, pameran perdagangan, juga misi budaya, terutama di negeri mode terkemuka seperti Amerika Serikat, negara-negara Eropa & Australia.
Busana Indonesia Mutakhir
Terhadap th 1990-an dikala isu-isu globalisasi & perkembangan tehnologi sarana trendi seperti internet, menunjang para desainer utk terhubung kabar tentang perkembangan dunia fashion & trend sudah tidak sedikit mempermudah para desainer dalam membuat variasi fashion terutama dalam mengadopsi gaya barat yg glamor. Contohnya Sebastian Gunawan, yg memperkenalkan gaun pesta bersama manik-manik & kristal menawan, jadi populer & mengambil menginspirasi positif buat desainer lain seperti Biyan, Arantxa Adi, Adjie Notonegoro & Eddy Betty. hingga kini, manik-manik & kristal sbg accessories fashion tetap digemari di Indonesia.
Busana Kebaya Mutakhir
Terhadap th 2000-an nama-nama baru lebih memperkaya list panjang desainer berbakat Indonesia yg mempunyai karakteristik tersendiri & gaya independen seperti Adrian Gan, Obin, Kiata Kwanda, Sally Koeswanto, Tri Handoko & Irsan. Sementara yg lain menciptakan design gaya barat, Edward Hutabarat & Anne Avantie mendedikasikan kreasi mereka bersama merancang kostum tradisional "Blus Kebaya" bersama sentuhan mutakhir. Maka menciptakan busana tradisional Indonesia terlahir kembali & dicintai oleh kalangan jejaka maka mereka lebih menghargai seni tradisional.
Sumber : katalogpakaian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar